Sabtu, 11 Desember 2010

My seventeen birthday

Bukan Remaja kalau tidak mengenal yang namanya cinta, cinta dan cinta. Malahan kebanyakan dari mereka lebih mengaggungkan cinta dari pada belajar. Ya…. Namanya juga ABG (Anak Baru Gede), mereka rela melakukan apa pun yang menjadi keinginannya. Tapi bagi mereka, cinta juga gak seindah mutiara. Cinta itu seperti gado-gado, merasakan manis, pahit, asam, asin dan kecutnya rasa.

Seperti Gadis yang sedang duduk di bangku SMA ini. Bayangan cowok yang dia cinta, gak hilang semenjak dua Tahun yang lalu, saat dia masih duduk di bangku kelas 2 SMP. Semua ini membuatnya Gila! Bisa-bisanya dia masih memikirkan cowok itu setelah dia menghilang entah kemana. Sebenarnya apa sih yang membuat dia selalu memikirkannya? Dan hubungan si cewek dan si cowok itu tidak berlangsung dengan baik. Padahal awalnya mereka berdua sama-sama suka dan saling menunggu. Ya Tuhan….. cinta memang menyusahkan.

“Des, cinta kita memang Cuma cinta monyet. Tapi jika aku kembali dan aku bertemu kamu. Sampai kapan pun aku akan menunggu kamu, kalau kamu juga begitu ” Inilah yang dikatakan rival lewat SMS kepada Desi, 3 tahun yang lalu.
“aku gak tau mengapa kamu harus pergi, val. Tapi, kalau ini keputusanmu aku akan menerima kamu pergi jauh dariku, asal kamu bahagia. Dan aku akan tetap menunggumu.”
“Terimakasih, des. Jaga baik-baik dirimu ya. Aku pun akan begitu sebaliknya.”
“oke! aku pasti akan Rindu Setengah mati disini, hehe. Begitu juga kawan-kawanmu disini”

Itu adalah SMS terakhir di saat hubungan mereka masih baik-baik saja. Anak remaja emang suka ngomong dengan kata-kata yang ‘LEBAY’. Tapi, jangan anggap remeh omongan mereka. Terkadang mereka bisa membuat omongan mereka menjadi kenyataan, bagaimana pun caranya.

***
Desi tersenyum-senyum jika mengingat semua kenangannya bersama Rival. Rasa kangen di dirinya juga semakin menggebu-gebu seperti bass drum yang sedang di mainkan dengan dua pedal. “Ya Tuhan…. Ingatkah dia padaku? Dia bukan sekedar kekasih di masa lalu ku, ia seperti sahabat yang mengalir didalam darahku. Apakah dia masih mengingatku ya..” desi seperti orang gila kalau teringat rival, terkadang dia tersenyum-senyum, dan bicara sendiri. Kadang dia pun sering kali menangis. Kakaknya pun terbingung-bingung jika melihatnya. Ya maklum saja, sudah tiga tahun dia tak jumpa.

Hubungan mereka memburuk, saat datang seorang cowok yang masuk ke kehidupannya. Ya, Julio namanya, si cowok perfect di sekolahnya. Berbadan tinggi, manis, dan popular. Cowok itu suka sama Desi. Tapi, awalnya desi tidak suka dengan Julio. Karena, hatinya masih berkatakan, RIVAL..RIVAL and RIVAL. Tapi, desi mulai berpikir, “kenapa ngga, aku nerima dia. Mungkin dia bisa membantuku untuk melupakan Rival yang udah pergi jauh”. Ia tidak bermaksud melupakannya, tetapi dia hanya gak mau pikirannya kacau Cuma memikirkan satu nama ‘Rival’. Itu bisa membuatnya tidak focus belajar di sekolah. Apa lagi masa-masa menegangkan akan datang ‘UN’. 

Rival yang mendapat kabar bahwa Desi jadian sama Julio, berpikiran kalau dia telah di khinati. Rival menganggap bahwa desi seorang Pembohong yang bejanji ingin menunggunya sampai ia kembali pulang. Ya… namanya juga remaja, pikirannya masih untuk dirinya sendiri. Beginilah realita cinta. Naksir, tembak, jadi, selingkuh, cemburu, putus, berantem. Memang, yang paling aman Cuma bersahabat. Tapi, sebenarnya Rival mengerti bagaimana perasaan Desi, hanya saja Rival berpikiran bahwa dirinya sekarang Cuma bisa menjadi rumput liar bagi kehidupan desi. Hubungan mereka menjadi tidak baik, dan mereka berdua lost contact, Cuma bisa tau keadaannya dari account twitter, facebook dan blog mereka.

***
Saat pagi hari, kaki desi melangkah dengan lambat di lorong sekolahnya. Desi pun teringat kata-kata fati sahabatnya, “Jika sampai saat ini aku belum bisa melupakan Rival. Berarti aku bagaikan keran yang tak pernah di tutup, karena tidak ada yang peduli dengan air yang mengalir terus menerus ini. Aku selalu di biarkan setiap waktu. Julio pun belum bisa menutup keran ini, sampai hubungan kita tiada artinya lagi sekarang.”

Di kelas tampak seorang lelaki yang sedang duduk di kursi belakang, dia memakai baju putih abu, dia berbadan tinggi, dengan tubuhnya yang berisi, memakai kaca mata, dan merangkul tas coklat di punggungnya.

“Siapa dia? Sepertinya aku belum pernah melihatnya! Apa dia anak baru di kelas kita?” tanya desi kepada nisa.
“Ya sepertinya begitu, des. Aku pun juga tak tahu siapa dia.”
“Dia itu anak pindahan dari pulau seberang. Kotanya dimana, aku juga belum terlalu tahu.” Celetuk putra.
“oh… anak baru! Pantas saja aku gak pernah melihat dia sebelumnya di sekolah ini. Tapi, sepertinya aku pernah lihat dia di tempat lain deh! siapa ya, dan di mana..”  Desi merasa kalau dia sebelumnya pernah melihat lelaki itu.

Bel masuk berbunyi, pelajaran pertama yang membosankan di mulai. “kita kedatangan teman baru dari kota yang sangat jauh. Baik, mari kita perkenalkan teman baru kita terlebih dahulu. Silahkan…” ucap bu Rahma.

“Perkenalan nama saya Rival virnanda. Saya pindahan dari Aceh. Mohon bantuannya…”

Sekilas Desi teringat kepada sahabat kecilnya. “mungkinkah dia Rival sahabat SMP ku? Mengapa dia terlihat beda. Ya Tuhan kalau benar dia, aku sangat senang sekali. Tapi aku masih tak percaya.” Heran Desi dalam hatinya.

Saat jam pulang, rasa penasarannya itu masih menghantui di dalam dirinya. Desi berlari-lari menghampiri lelaki itu yang ingin beranjak pulang.
“Tunggu!” teriak desi kepada lelaki itu.
“ Siapa? Aku?” lelaki itu tampak bingung.
“Ya, kamu. Apa sebelumnya kita pernah bertemu? Apakah kamu rival sahabat SMP ku yang pernah pergi?”
“Mungkin saja kita pernah bertemu. Karena sebelumnya aku pernah tinggal Bekasi.”
“Jadi benarkah kamu Ri………..”

Tampak dari kejauhan lelaki yang mungkin ayahnya memanggilnya. “Rival! Cepat! Adikmu pasti menunggu kita di sekolahnya!”
“Iya pa. tunggu sebentar!” jawabnya kepada Ayahnya. “Baiklah, aku pulang dulu.” Pamitnya kepada Desi.
“Sebentar. 2 hari lagi ulang Tahunku. Apakah kamu mau datang?”
“Ya, mungkin aku pikir dulu ya. Aku tidak tahu aku bisa datang atau tidak. Tapi aku yakin Rival, sahabat SMP mu itu akan datang.” Ucapnya sambil menepuk bahu desi.
“Baiklah.” Desi sangat berharap kalau lelaki itu adalah Rivalnya.

***
Desi meminta bantuan Nisa dan Ais untuk mendekor pesta ulang tahun di rumahnya.

“Des, rumah kamu mau kita apain nih buat pesta kamu nanti?” Tanya Nisa.
“apa aja, Nis. Yang enak aja deh.”
“Eh ngomong-ngomong, kalian berdua sadar gak sih, kalau anak baru di kelas kita itu mirip si Rival temen SMP kita.” Kata Ais kepada Desi dan Nisa sambil bercermin.
“That’s right. Bener banget, is. Kemaren pas aku tanyain, kayaknya juga mencurigakan banget. Tapi kenapa Rival yang dulu sama yang sekarang beda banget ya.. 180 derajat bedanya!” Kata Desi.
“iya, ya. Iya juga sih. Gayanya tuh cool banget sekarang.”
“ya, berharap aja deh semoga dia beneran Rival.” Celetuk Nisa.
“aku juga penasaran banget, soalnya kemaren dia yakin banget kalau si Rival temen SMP kita bakal datang ke pesta ulang tahunku.”
“ya, gak ada yang harus kita raguin lagi, memang mungkin dia Rival. Namanya aja juga sama ‘Rival vernanda’ ” Kata Ais dengan yakin. “Gimana kalau besok kita selidikin aja kalau dia bener Rival kita apa bukan.”
“Wah ide bagus, is! Oke aku setuju.” Jawab Desi.

***
Hari ini mereka bertiga bertampilan aneh. Desi memakai Topi dan jas hitam. Nisa memakai kaca mata dan sepatu boot. Ais memakai masker dan membawa kaca pembesar. Mereka layaknya seorang detektif. Langkahnnya sangat pelan dan merembet kedinding seperti pemantau. Ketika bertemu Rival, mereka serentak berlari menghampirinya, dan membawanya ke sebuah ruang kosong yang gelap, hanya ada satu lampu berwarna kuning yang sudah berkedap-kedip.

“Hey! Apa-apaan ini? Kenapa kalian menutup mataku, siapa kalian?” bentak Rival kepada tiga cewek itu.
“Aku Nisa!” (sambil mendorong Rival ke kursi)
“Aku Ais!” (sambil menghentakan tangannya ke meja)
“Dan aku…… Desi” (sambil membuka kain yang menutup matanya)
“kalian mau ngapain? Hey! Aku masih perjaka, jangan apa-apain aku.” Bentak Rival.
“hiiih…. Pede banget sih kamu. Kita Cuma mau tanya satu hal!” Jawab Ais.
“Apaan?”
“kamu ‘Rival Vernanda’ teman SMP kita apa bukan?” tanya Nisa.
“Bukan…….!” Teriak Rival. “Ngaku…….?” Bentak Nisa.
“Bukan……..!”
“Rival Vernanda! Aku tau kamu Rival Vernanda teman kita. Kamu masih marah sama aku? Udah 3 tahun aku nunggu kamu, aku Cuma bisa liat kamu di dunia maya. Sekarang kamu mau hancurin harapan aku? Rival, ngaku…….!” Suasana sepi sejenak ketika Desi membentak Rival.
“aku ngga marah des sama kamu. Aku Cuma buat kamu bahagia. Apa salah cara aku ngejauhin kamu biar aku gak jadi nyamuk-nyamuk  di kehidupan kamu?” jawab Rival.
“Tuh kan sekarang kamu ngaku! Cara kamu salah! Kita ini sahabat, kamu harus beri kabar dong walaupun kita jauh. Sahabat harus selalu ada. Sahabat itu bukan nyamuk-nyamuk, justru sahabat itu sepeti obat nyamuk yang selalu ngelindungin kita. Jelas kamu salah! Kamu menghilang….”
“maaf!” jawab Rival.
“maaf maaf, enak banget kamu minta maaf.” Ucap Ais.
“Tau…. Kalau mau kita maafin. Besok jemput aku dan Ais pake mobil ke pesta ulang tahun desi. Jam 7. Gak pake telat!” ucap Nisa dengan jengkel.
“hah? Mobil siapa? Aku gak punya mobil tau…” jawab Rival.
“Ngga mau tau, besok harus ada. Tapi yang paling penting sekarang, kita udah berkumpul lagi kaya dulu.” Kata Ais sambil berpelukan.
“aaaa….. udah sakit! O, iya. Kamu masih sama Julio?” tanya Rival kepda Desi.
“ngga, udahan. Dia ngga bisa nutup keran aku.”
“hah! Keran?”
“udahlah, kamu gak ngerti val. Yang penting kan desi sekarang sama Rival.” Celetuk Nisa. “ekhm..”

***
                Ulang Tahun ke 17 ini sangat berarti baginya. Karena seseorang yang dia tunggu-tunggu ternyata kembali ke kehidupannya lagi. Desi mengajak Rival ke halaman rumahnya.
“akhirnya ada juga yang menutup keranku.” Kata Desi.
“keran..keran! keran mulu dari kemaren. Apaan sih?” Tanya Rival dengan heran.
“dulu kamu pernah membuka keran ini, dan membiarkan ai mengalir, tanpa ada tanggung jawab. Sekarang kamu kembali untuk menutupnya lagi.”
“oh, ya. Aku mengerti sekarang. Jadi berapa harga air yang harus aku bayar sama kamu?”
“kamu harus bayar selama hidupku, untuk tidak membiarkan setetes pun air jatuh. Itu yang harus kamu tanggung.”
“waw! Besar sekali biaya yang harus aku tanggung. Tapi gak sebesar rasa sayang aku kepada sahabat-sahabatku di kota ini.”
“bisa aja kamu!”

                Semua keadaan berakhir indah, tak ada penantian yang tidak membuahkan hasil. Seperti penantian Desi kepada Rival. Untuk selamanya….
***

Kamis, 21 Oktober 2010

BINGUNG MAU SMA MANA?

semakin bingung saat gue mendangar kata-kata "cukup jadi harimau di kadang kelinci dari pada kamu harus menjadi kelinci di kadang harimau...." ini kata-kata yang gue dengar dari hana yang sebelumnya di sampaikan sama bu ida (kepsek SMP 4)
maksudnya adalah jangan memaksakan anak untuk masuk SMA yang sudah mencapai basis internasional atau yang anak-anaknya udah di bilang "wow!"..
cukup dengan SMA yang biasa aja tapi kita mampu untuk mengikutinya. karena kita bisa menjadi harimau di kandang kelinci.
weseeeeess.... Pada ngerti gak nih?
bingung sekali, mau SMA mana yang mau saya pilih. dan apakah saya mampu untuk masuk di SMA yang saya inginkan? ya, hanya waktu yang bisa menjawabnya.. dan gue harus banyak belajar dan berusaha..
bismillah ya allah................... ^.^

Jumat, 17 September 2010

HIDUP BUKAN BUAT GAYA-GAYAAN, TAPI PILIHAN!

Gaul itu gak harus punya camera SLR kan? gak harus pake BB/i-phone juga kan? gak harus pake behel? Gak harus juga ke sekolah pake mobil? Trus gak harus datang di saat ada konser atau event – event tertentu biar kesannya gue mampu buat beli tiket ini? Dan gak harus pake dress dan sepatu hak tinggi juga kan kalo hunting bareng temen? Dan yg paling penting gak harus kenal sama yang namanya ROKOK kann??
Kenapa harus malu kalo ke sekolah naik angkot? Kenapa harus malu berteman dengan orang2 kalangan bawah? Kenapa juga harus malu kalo kulit kita warnanya item? Kenapa harus malu kalo ke sekolah bawa bekel dari rumah?

Hey guys…!!!
Untuk di puji orang gak harus miliki semua itu kok!! It’s just too much guys!! gak harus malu juga dengan kekurangan yang kita milikin! Just be yourself! Kalo kita gak bisa milikin itu semua! So? Kita mau ngapain?
Jangan maksain kehendak kalo kita bener2 gak mampu buat malakukan itu semua. Kasian orang tua kita kalo apa yang semua kita mau, harus di turutin juga. Gue juga mau kali kaya gitu, gue akuin lo semua juga mau hidup dengan kemewahan seperti itu, apa yang lo mau di turutin! Sayangnya gue nyadar, kalo anak dari ibu dan bapak gue bukan Cuma gue doang! Dan mereka juga harus masih ngurusin kedua orang tua mereka! Jadi gue juga gak mau lah nyusahin mereka. Haha jadi curhat!

Oke! Jadi sebenernya banyak cara kok kalo kita kepingin jadi trend centre banyak orang. Contohnya : kita bisa loh berprestasi dengan talent yg kita semua bisa. Dan dengan cara itu, bukan temen2 kita aja yg jadiin kita pusat perhatian, tapi guru2, masyarakat, bahkan seisi dunia pun bisa ngenalin kita kalo kita punya talent yg bisa kita kembangin dan niat serta mau berusaha. Emang sih cara ini belum pernah berhasil di diri gue, hehe.. tapi gue juga mau mencoba dan berusaha, gak ada salahnya juga lagi.!!

Masa remaja jaman sekarang, justru malah di buat untuk ajang kita gaya2an dan pamer. Malahan sebenarnya masa remaja itu adalah dimana kita menentukan pendirian dan mau dimana masa depan kita. Belajar dengan sungguh dan berusaha, insya allah akan membawa kita untuk menuju masa depan yang cerah.!!
Jadi AYO GUYS! Buat yang baru dari diri kamu.. Jangan jadi GAUL dengan ngikutin cara kebanyakan jaman sekarang. Buat sesuatu yang baru dari diri kamu. Masa remaja ada masa penentuan, jangan buat diri kamu untuk gaya2an semata.

Because’ to live is to choose, but to choose well, if you want to know who you are and what you stand for, where you go, and why you go! 

OKE gue yakin masa depan kita pasti cerah kalo kita berfikir positif untuk kedepan!

about me


Hi Blogger! Sebelum lebih jauh gue membuat blog ini terisi tulisan-tulisan dari gue. Gue mau perkenalan dulu deh. Kenalin nama gue ASTRI NUUR SA’DIYYAH. Kalau di keluarga biasa di panggil ‘cici’, kalo sama temen biasa di panggil ‘achi’. Boleh panggil yang mana aja, asal jgn NUUR atau SA’DIYYAH ya! Hehe.. gue udah kelas IX SMP sekarang, umurnya 14 mau jalan 15. Lahir tanggal 11 Desember 1995. Sekolah di TK Aisiyah 72 Bekasi, SD Kayuringn XIX bekasi, tapi pindah ke SD AL-Irsyad Al-islamiyyah bekasi, dan sekarang di SMP Negeri 4 Bekasi. Doain ya blogger biar aku dapet SMAN favorit yang aku inginkan, amiin..
Gue anak ketiga dari 3 bersaudara. Anak ibu sama bapak gue cewek semua. Padahal berharap banget punya kakak cowok, hehe ngarep. Ibu sama bapak, dua-duanya asli sunda, keluarga semua tinggal di bandung, yang satu bandung kota, deket geger kalong lah, kalo yang tau mah! Yang satu lagi di soreang.
Gue seneng bikin genk – genk atau kelompok gak jelas bareng temen. Ya bukan genk yang formal dan suka menindas orang. Cuma buat lucu-lucuan aja kalo lagi ngumpul
1)       A3, berisikan Astri, Aisyah dan Alya.
2)       tupai dan kelinci, berisikan gue dan Alya. Karena gigi kami berdua, panjang dan lebar kayak tupai dan kelinci, hehe.
3)       Genk miskin, berisikan alya si miskin 1, astri si miskin 2, inas si miskin 3, befika si miskin 4 dan aisyah si miskin 5. Genk ini Cuma terbentuk dalam waktu tidak kurang dari hitungan menit. Berawal dari Alya yang lg nyeritain acara kelurganya, katany sih : gue kalo di keluarga gue paling gembel, sodara-sodara gue cantik-cantik, kaya-kaya, arab semua, hahaha. Dan alya emg orang yang gak malu untuk ngebagi ceritanya, tapi sebenernya alya anaknya cantik, arab, baik, dan dia pemain bass, dan pernah jg main FTV, haha. Dan di situ lah, si Inas mulai ngeledekin alya dengan julukan ‘si miskin’. Akhirny merembet dan merembet. Lalu terbentuklah GENK MISKIN! Hahaha..
4)      3idiots, berisikan astri, aisyah dan Inas. 3idiots terbentuk, karena kita lah yang sering bersama. Makan bareng, tidur bareng, mandi bareng, hehe tapi boong. Ya pokoknya kita selalu bersama dan selalu berbagi kisah senang maupun duka.
5)      TUBES, yang ini lumayan banyakan, orang isinya semua temen kelas waktu kelas 7. Hehe.. gue paling sayang sama TUBES. Artinya Tujuh Satu Bersatu. Kami kompak, walaupun anaknya sudah menghilang dan berpencar entah kemana, hehe.
6)      DESA, artinya Delapan Satu. Yang ini juga banyak, sama kayak TUBES. Tapi ini hanya julukan, biar pertemanan di SMP sekarang lebih erat lagi.
Ada beberapa hal yang gue sukain. Gue suka berorganisasi, mencari kesibukan, dan belajar. Bukan berarti belajar formal seperti anak-anak biasanya. Gue mengartikan belajar sebagai cerminan apa yang telah kita lakukan, dan mencoba untuk memperbaikinya lagi dan lagi, hingga menjadi lebih baik.
Gue suka bersosialisasi, di sekolah gue ikut Organisasi Intra Sekolah (OSIS). Sebagai pengurus, wakil dari ketua OSIS. Julukan wakil ketua OSIS mungkin blm bisa  sepenuhnya gue banggain, karena nyatanya gue belum banyak memberikan kebanggan untuk sekolah tercinta. Tapi gue mencoba, bersama yang lain untuk melakukan itu. Karena kalo kita udah masuk dalam suatu organisasi, tentu akan tumbuh rasa untuk ingin mengembangkan dan membanggakan organisasi kita tersebut.
Selain OSIS di sekolah, gue lumayan aktif di ekskul band. Posisi gue di sana sebagai gitaris. Jujur gue belum sepenuhnya menguasai itu semua. Tapi gue memiliki sebuah band yang bernama DANES. Kalau mau lihat ini fotonya.






Yaaaa! Ada astri, Dara, Inas, Ipul, Gilang, Aisyah dan Alya.
Alim ya cewek-ceweknya pada pake kerudung, hehe. Kita Cuma anak SMP yang belum sehebat Band luar lainnya. Tujuan kita untuk membanggakan nama sekolah dan senior-senior kita di ekskul. Walaupun mungkin dari kami akan ada yang terpencar saat perlombaan dan semacamnya. Tapi itulah DANES, rasa ingin berusahanya sangat kuat. Doakan saja semoga kita semua bisa ya para blogger.
Dan yang terakhir semua, inilah foto-foto kenangan yang bisa kalian lihat.




Inilah mereka, inilah kami! Lelah, letih, makian, cacian.. mereka rasakan hanya untuk mengantarkan ini semua. 5 orang dari mereka adalah TITAH, kakak-kakak yang telah mengantarkan piala Juara 1 di festival BAND KORPRI tahun yang lalu. Dengan membawa piala the best gitaris. Dan berkat Guru yang telah siap membimbing mereka, Bpk. Bekti Irianto. Juga pelatih yang sedia melatih mereka, Kang Zaenal. Semoga juniornya juga bisa meneruskan perjuangan itu. Amiiin…

Kamis, 16 September 2010

Lo untung, Gue rugi

Anggap aja ini buat kalian yang udah mau berurusan sama barang haram yang namanya NARKOBA

Lo untung buat yang ngejualnya, tapi rugi buat yang makenya!
Sebenernya sih bukan narkoba yang harus kita jauhi, tapi penyalah gunaannya yang harus di jauhi. Emang pada dasarnya narkoba itu gak ngerugiin banget kok, buktinya barang haram sejenis narkoba nguntungin juga di bidang kedokteran.

Jaman dulu barang yg namanya putau nguntungin juga buat ngilangin rasa sakit buat orang-orang yang lagi berjuang di medan perang. Sebenernya sih narkoba dasarnya emang gak haram. Cuma, tau gak sih?
Kita pake narkoba sama aja Bunuh diri. Karena kalo kita udah pake narkoba otomatis organ dalam tubuh kita jadi rusak, utamanya sih otak. Karena narkoba mengandung zat yang cukup berbahaya. Sama aja kan kaya bunuh diri? Tapi mati dengan perlahan-lahan.
Sedangkan namanya bunuh diri itu hukumnya haram banget, itu artinya kita gak mensyukuri apa yg udah di beri tuhan sama kita. Betul gak sih?

Dan, emang lo pikir pake narkoba itu gaul gitu? Plis deh udah gak jaman kali..
Gak ada kerennya sama sekali pake barang kaya gituan. Kalo kita udah coba-coba pake narkoba. Dari ubun-ubun kepala nih sampe ujung kaki lo semua jadi berantak, otak yg masih bagus jg jadi rusak dan gak bisa di gunain, ih pokoknya gak banget! Dan temen-temen lo juga pasti pada jauhin lo deh..
Anak gaul tuh anak yang berprestasi kawan! Jadi dari pada kita buang-buang waktu dengan kegiatan yang gak berguna, mendingan cari prestasi dulu sebanyak-banyaknya.

Intinya sih gw ingetin lo semua biar jangan salah bergaul, dan jangan sembarangan pilih temen (bukanya belagu!) tapi mencegah itu kan lebih baik dari pada kita harus mengobati nantinya..

Mulai sekarang gue ajak lo semua, ayo isi waktu kita dengan aktifitas yang positif.
Coba deh ikut organisasi di sekolah lo tapi yang berguna, dan isi otak dengan kreatifitas.. apa lagi buat yang masih sekolah, jangan coba-coba deh sama yang namanya narkoba salah satunya ngerokok juga.. masa depan lo masih panjang cuy, berikan yang terbaik buat anak cucu kita ke depannya.. 

I Belive if We can!

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1431

Minal aidzin wal faidzin ^_^
Mohon maaf lahir dan batin untuk para blogger dan semuanya.
Semua manusia punya kesalahan, termasuk saya. Semoga kita dapat di pertemukan lagi di Bulan Suci episode berikutnya. Dengan bertambahnya pahala dan tebalnya iman kita. Semoga ALLAH SWT menerima amal baik kita di bulan ramadhan ini. Amin…
Walaupun ada dari kita yang tidak mendapatkan baju baru, yang terpenting adalah hati kita yang baru dan bersih. Walaupun THR yang kita terima bukan rupiah atau pun dollar, melainkan tugas hari raya alias pekerjaan rumah. Ambilah hikmahnya, kita bisa tidak di buat terbengong di rumah, tapi menghabiskan waktu kita dengan buku, pulpen, pensil, dan penghapus. Karena apabila adanya jika kita terbengong, ada sugesti yang membuktikan bahwa akan ada ayam tetangga yang mati karena kita terbengong. Hmm sugesti dari mana saya juga ngarang! #abaikan!
Intinya saya hanya ingin mengucapkan  :

“minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin” :)
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1431

Astri nuur sa’diyyah & Family