Jumat, 21 Oktober 2011

Prihatin

Prihatin gue sama keadaan anak Indonesia. Prihatin banget, prihatin parah. Sekarang banyak gue temuin di berita terutama, ternyata sangat banyak penyimpang yang dirasakan oleh anak bangsa kita, tidak hanya dirasakan bahkan dilakukan. Entah dari kalangan bayi sampai remaja sekalipun. Dan sering juga gue temukan dengan mata kepala gue sendiri, anak-anak kecil yang mungkin tidur aja masih sama mamanya, itu udah kenal hal semacam ‘tawuran’. Ya walaupun yang mereka bawa masih seperti batang pohon, dasi sekolah, dll. Tapi itu secara ngga langsung udah ngerusak perilaku sosial mereka untuk kedepannya.

Dan untuk para orangtua, dukungan moril itu sangat perlu diberikan kepada anak- anak mereka. Tapi yang randomnya sekarang, sering gue temukan para orang tua yang perlahan-lahan bahkan secara langsung merusak sikap anak mereka sendiri. Tadi gue nonton berita, ada seorang ayah yang menggantung anaknya, lalu dia sendiri bunuh diri (?) random gak tuh, bunuh diri ngajak anak sendiri. -_-

Nah itu dia yang bikin gue sangat prihatin. Dan yang sangat gue sedih adalah dimana anak-anak itu tidak disesuaikan dengan tempatnya. Masa-masa mereka adalah masa-masa dimana mereka membutuhkan perhatian extra dan pendidikan terutama. 

Terkadang gue sangat kasian saat gue lagi pergi naik motor ataupun mobil dan semacam kendaraan lainnya. Lalu lampu merah pun menyala, kendaraan pun mengerem lalu berhenti, seketika gue diam menatap ke jendela denagn pose-pose orang galau gitu, deh. Tiba-tiba sesosok anak pun datang dan mereka ngamen bahkan ada yang minta-minta, mereka menawarkan jasa mengelap mobil dan semacam pekerjaan lainnya. Dan itu membuat gue berpikir, apa yang mereka lakukan selain ini? Dan apa mereka dapet perlakuan yang layak seperti anak seumuran mereka lainnya?

Andaikan ada seribu miliyar kak seto di Indonesia. Kenapa kak seto, karena setiap gue liat berita tentang penyimpangan anak pasti ada kak seto yang memberi solusi, terlihat dari sikapnya bahwa dia adalah seorang penyayang anak. Sepertinya mulai agak gak jelas pembicaraan gue, abaikan kalau kalian merasa ini aneh.

Oh ya! Ini parah banget. Sekarang banyak makanan yang ternyata udah terkontaminasi dengan zat kimia yang merusak kesehatan kita, apa lagi anak-anak yang dimasanya lagi membutuhkan banget makanan sehat dan bergizi. Dibuktikan setiap gue nonton Reportase Investigasi, trans tv hari minggu. Itu perlu banget ditonton biar kita tau info seputar makanan, bagaimana kita membedakan makanan yang sehat dan ngga. Karena ya, kalo buat anak-anak dan kita juga selain merusak kesehatan, juga otak kita dalam melakukan sesuatu bisa terhambat dan terganggu.

Kesimpulan gue dalam postingan gue kali ini.
  1. Bersyukurlah untuk kita yang udah dikasih keluarga dan lingkungan yang sangat mendukung oleh Allah. Dan sepertinya sangat gak pantes kalo sampe kita mengeluh.
  2. Syukuri karunia yang Allah telah kasihkan, yaitu anak. Karena itu adalah salah satu titipan yang berat darinya.
  3. Stop, plis stop. Melakukan penyimpangan dikalangan anak-anak. Mereka sangat pantes mendapat kasih sayang kita.
  4. Dari diri kita sendiri, jangan memperlihatkan sikap yang anarkis kepada anak-anak. Karena mereka cenderung mengikuti apa yang mereka lihat.
  5. Keluarga dan lingkungan sangat berperan penting untuk masa depan mereka.